BUAH CIPLUKAN
Banyak tumbuh secara liar, tumbuh dengan subur di dataran rendah sampai
ketinggian 1500 mdpl, tersebar di ladang, tanah tegalan, sawah-sawah kering dan
biasanya di tempat kosong yang tidak terlalu becek, seperti pinggiran selokan,
pinggir kebun dan lereng tebing sungai.
Ciplukan
merupakan tumbuhan liar, berupa semak/perduyang rendahn (biasanya tingginya
sampai 1 meter) dan mempunyai umur
kurang lebih 1 tahun. Tumbuhan ini tumbuh
dengan suburdi dataran rendah sampai ketinggian 1550 meter di atas permukaan
laut, tersebar di tanah tegalan, sawah-sawah kering, serta dapat ditemukan di
hutan-hutan jati. Bunganya berwarna kuning, buahnya berwarna hijau
kekuning-kuningan bila masih muda, tetapi bila sudaah tua berwarna coklat
dengan rasa asam—asam manis. Buah ciplukan yang muda dilindungi kerudung
penutup buah.
1. Klasifikasi
-
Ciplukan biasa disebut physallis
peruvianna L., atau physallis angulata Linn atau physallis minina Linn,
termasuk family tumbuhan Solanaaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah
ceplukan, Nyornyoran atau Cecendet.
2. Sifat Kimiawi
-
Memiliki berbagai kandungan kimia,
yang sudah diketahui antara lain: Chlorogenik
acid, Asam sitrun dan fisalin, Buah mengandung asam malat, alkaloid,
tannin, kriptoxantine, vitamin C dan
gula, sedangkan bijinya mengandung claidic
acid.
3. Efek farmakologis
-
Tumbuhan ini bersifat analgetik,
peluruh air seni, menetralkan racun ( detoxifies
), meredakan batuk, mengaktifkan fungsi kelenjar tubuh. Dalam faramakologi China disebutkan, tumbuhan ini memiliki rasa pahit
dan sifat sejuk.
4. Bagian tanaman yang berguna
-
Efek farmakologi ini diperoleh dari
penggunaan akar, daun, dan buah.
Penyakit yang Dapat Disembuhkan dan Cara Penggunaanya
1.
Influenza dan sakit tenggorokan :
tnaman 9-15 gram direbus dengan air secukupnya dan diminum airnya.
2.
Batuk Rejan ( pertusis ), bronchitis,
gondongan : sama seperti pengobatan influenza.
3.
Bisul : daun ciplukan ½ genggam
dicuci, digiling halus lalu diturapkan pada bisul dan sekelilingnya, dibalut
dan diganti 2x sehari.
4.
Borok: 1 genggam daun ciplukan
ditambah 2 sendok air kapur sirih. Cara membuat: ditumbuk sampai halus. Cara
menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit.
5.
Kencing manis: tanaman direbus 3
gelas air menjadi 1 gelas, saring dan minum.
6.
Sakit paru-paru: tanaman ciplukan lengkap
direbus dengan 3-5 gelas air mendidih, aring dan minum airnya 3x sehari
secangkir.
7.
Ayan: buah ciplukan masak 8-10 buah
dimakan tiap hari.
8.
Diabetes Mellitus: tumbuhan ciplukian
yang sudah berbuah dicabut beserta akar-akarnya dan dibersihkan. Cara membuat:
dilayukan dan direbus 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas,
kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum 1x sehari.
9.
Sakit paru-paru: tumbuhan ciplukan
lengkap (akar, batang, daun, bunga, dan buahnya). Cara membuat: direbus 3-5
gelas air sampai mendidih dan disaring. Cara menggunakan: diminum 3x sehari 1
gelas.
sumber: buku "Mengungkap Rahasia 63 Buah Berkhasiat Istimewa"
0 komentar:
Posting Komentar